Estimator ID sebenarnya sudah lama saya mengetahuinya dari awal dirilis. Di awal peluncurannya juga bebarengan dengan E-RAB milik saya untuk SketchUp. Estimator ID bisa dibilang software yang penggunaannya harus/wajib online.
Estimator ID
saya sedang menyiapkan tulisan untuk estimator id, jadi mohon bersabar. bila anda ingin update cepatnya silahkan ke telegram messenger saya
Siapa di Balik Estimator ID?
Beecons atau PT BARACIPTA ESA ENGINEERING
Sistem Website Estimator ID
Mengenal sistem website Estimator ID tentunya sangatlah penting. Hal ini sangat perlu di perhatikan sekali mengingat semua berjalan online. Saya akan menjelaskan dari sisi orang awam teknologi sebuah website.
Orang awam memang sulit memahami teknologi apalagi kalangan sipil ataupun arsitek. Saya pribadi mengenal komputer sejak tahun 2001. Dari programing hingga permasalahan komputer saya pelajari.
Saya sendiri memiliki latar belakang dari kalangan Teknik Sipil dan bekerja di sipil. Tentu sesuai ijazah saya ya, hanya saja saya tidak kerja ikut orang. Saya membangun usaha sendiri semenjak kuliah semester 6.
Ibarat sebuah software offline, Estimator ID dirancang untuk berjalan secara online. Digadang-gadang semua serba otomatis namun apakah sistemnya tangguh? Belum tentu!
Saya akan membaginya dalam beberapa bidang supaya orang awam memahaminya.
Hosting tempat bernaungnya Estimator ID
Saya selalu melihat hal ini dari sisi teknologi online dalam sebuah website. Hosting ibaratnya adalah rumah yang ditinggali atau ditempati oleh website. Rumah ini harus milik sendiri tanpa diganggu tetangga lainnya.
Sayangnya Estimator ID menumpang di kontrakan atau tempat kos. Dinaungi puluhan website yang intinya satu rumah dibagi-bagi untuk ditempati. Dari mana saya bisa mengetahui hal tersebut? Silahkan dilihat pada gambar di bawah ini.
Saya hanya menggunakan website hackertarget di link
https://hackertarget.com/reverse-ip-lookup/
Anda juga bisa mencobanya dengan melakukan akses pada link tersebut. Masukkan website Estimator ID dan jalankan tools online Reverse IP Lookup. Anda akan melihat banyak sekali website bernaung disatu rumah.
Banyak dampak yang bisa ditimbulkan dikemudian hari bila hosting shared seperti itu.
Berikut adalah dampak yang mungkin muncul:
Bila salah satu website mengalami serangan hacker dan menumbangkan server. Maka website lainnya akan ikut tumbang juga. Otomatis Estimator ID saat tumbang tidak akan bisa digunakan oleh siapapun.
Bagaimana bila ada penggunannya sedang mengerjakan proyek dan tiba-tiba data hilang? Tentu hal ini akan berdampak buruk bagi penggunanya dan akhirnya akan ditinggalkan.
DDos Attack
Teknik membanjiri sebuah website dengan kunjungan tanpa henti. Tujuannya tidak lain tentu membuat website tersebut tumbang dan lumpuh. Lalu seberapa kuatkah Estimator ID menangkal serangan ini?
Harap diingat bahwa website KPU sering terkena dampak ini dan akibatnya buruk. Estimator ID sendiri menyimpan Username, Email dan Password. Bila hal ini bocor dan beredar secara luas maka akan timbul banyak masalah.
Ingat kasus Tokopedia ataupun Bukalapak bukan? Mereka terkena serangan serupa dan membuat heboh penggunanya. Hal ini juga harus dipertimbangkan oleh pihak Estimator ID. Programer dibalik pembuatan Estimator ID pastinya harus sigap meresponnya.
Lalu dampaknya untuk pengguna Estimator ID apa bila data tersebut tercuri?
Yang jelas saat password sudah didapat oleh Cracker ataupun Hacker. Tentu mereka dengan leluasa memeriksa setiap password valid ataupun tidak.
Bila Email yang digunakan terhubung ke Facebook atau bahkan ponsel. Bisa dibayangkan bukan dampak yang terjadi nantinya? Hacker melakukan penipuan atas nama pemilik email yang tercuri dengan kamuflase.
DDos Attack sering menyerang hosting tempat saya bernaung dan membuat sekowahyu down. Karena sekowahyu merupakan website pribadi dan tidak ada akun. Jadi, bila terkena seranganpun tidak ada efeknya untuk saya pribadi.
Menggunakan CMS CodeIgniter
Saya pribadi menggunakan WordPress karena mudah murah meriah tanpa programer. Estimator ID menggunakan CMS CodeIgniter untuk websitenya. Tentu ini membutuhkan programer khusus dibelakangnya.
Membandingkan dengan Microsoft Excel
Membandingkan Estimator ID dengan Microsoft Excel menurut saya tidaklah tepat. Gambar di atas di ambil dari sebuah video yang di unggah oleh Estimator ID. Remote Collaboration: Membuat RAB Menggunakan Estimator.id Batch #8 [RECORD].
Microsft Excel dikembangkan untuk membantu proses perhitungan apapun. Sedangkan Estimator ID hanya fokus pada form pembuatan estimasi biaya. Ini tentunya sangat jauh berbeda peruntukannya.
Jadi bila ada penjelasan mengenai perbandingan Microsoft Excel dengan Estimator ID. Tentu ini perlu dikoreksi kembali oleh pihak terkait yang memaparkan. Hal ini akan memiliki banyak dampak dan edukasi yang salah untuk pengguna.
Kenapa tidak melakukan perbandingan dengan Google Spreadsheet yang gratis? Kenapa harus membandingkan dengan Microsoft Excel yang berbayar? Hal inilah yang perlu diketahui lebih jauh lagi dari sisi fungsi dan kegunaan.
ONLINE dan Realtime
Versi Estimator ID
Versi Excel
Bila melihat penjelasan pada video Estimator ID mengenai sistem online dan realtime. Microsoft Excel lebih dulu sudah online dengan sistem cloud mereka.
Perlu INSTAL Licenses Software
Versi Estimator ID
Versi Excel
Microsoft Excel bisa diakses bersamaan dengan tersedianya seri Standalone, Mobile dan Web version. Tentu hal ini yang belum dimiliki oleh Estimator ID.
Lisensi BERBAYAR
Versi Estimator ID
Versi Excel
Microsft Excel dari awal dibuat memang sudah berbayar dengan pelanggan sangat banyak. Lisensi untuk perorangan ataupun kelompok juga tergolong murah. Anda bisa mengakses semua fitur di Standalone, Mobile, Web secara bersama.
Anda juga bisa langsung membandingkan berlangganan bulanan diantara keduanya. Tentu jauh lebih murah Microsoft Excel karena sudah termasuk Microsft Word dan lainnya. Jauh lebih hemat dan murah tentunya bila Anda gunakan bekerjas setiap hari.
Analisa Harga Satuan (AHSP) TERUPDATE
Versi Estimator ID
Versi Excel
Membandingkan untuk ini tentu salah, karena Microsoft Excel bisa juga menjadi database. Bila menggunakan fitur cloud dari Microsoft Excel tentu bisa update realtime. Bila tujuannya adalah untuk update data dan kolaborasi antar benua juga bisa.
Harga Material TERUPDATE
Versi Estimator ID
Versi Excel
Tidak perlu menggunakan Microsoft Excel, bahkan Google Spreadsheet pun bisa. Jadi untuk masalah TERUPDATE tergantung dari yang melakukan input data. Yang jelas, Microsoft Excel bukan software khusus untuk Estimasi biaya atau RAB.
KOLABORASI Tim Estimator
Versi Estimator ID
Versi Excel
Pada penjelasan video bahwa Microsoft Excel harus membuat file satu per satu. Pada kenyataanya, satu file Excel bisa untuk kolaborasi banyak pengguna. Bahkan dengan sistem cloud mereka bisa bertugas pada masing-masing Sheet.
Hal ini juga tersedia di Google Spreadsheet yang bisa invite pengguna. Jauh sebelum estimator ID mereka sudah menerapkan hal ini lebih dahulu. Jadi Anda berkobalorasi antar pengguna atau estimator jadi mudah.
Membuat RAB KAPANPUN dan DIMANAPUN
Versi Estimator ID
Versi Excel
Excel bisa untuk menyusun atau membuat RAB langsung kapanpun dan dimanapun. Sebenarnya tidak hanya Excel saja, Google Spreadsheet pun bisa dengan mudah. Bisa melalui ponsel, tamblet, laptop ataupun komputer.
HUMAN ERROR Lebih Terkontrol
Versi Estimator ID
Versi Excel
Akhir Kata
Semua tulisan yang ada adalah murni dari penelitian terhadap Estimator ID. Referensi didapat dari website Estimator ID atapun Microsoft. Kelebihan dan kekurangan yang ada berasal murni dari penelitian.
Tidak ada unsur menjatuhkan atau merendahkan produk dari hasil penelitian ini. Memberikan edukasi yang sesuai tentu lebih baik dibandingkan mengaburkannya. Tulisan ini bisa menjadi wawasan bagi calon pengguna software tersebut.
Jika Anda menyukai tulisan ini, silakan Traktir Kopi saya untuk bisa terus membuat tulisan dan ulasan menarik lainnya. Anda juga dapat berkomunikasi dengan saya di Twitter dan Facebook.